Selasa, 03 April 2012

ILALANG


namaku ilalang . meskipun aku adalah hiasan pada tanaman yang sungguh tak berarti apapun di dunia ini , namun kata sebagian orang , aku memiliki aura keindahan yang mungkin dapat membuat banyak makhluk yang bernama manusia berdecak iri melihatku . hidupku di sini , di suatu hamparan yang luas , bernama padang ilalang . aku hidup  bersama ribuan , bahkan jutaan ilalang lain yang sama indahnya sepertiku , kami hidup berdampingan . damai , tenang , dan tanpa diwarnai dengan segala sesuatu yang mengarah pada sebuah hal yang sangat akrab dengan manusia , pertengkaran dan perselisihan .


dalam keseharianku , aku tak hanya hidup damai dengan jutaan makhluk yang sama denganku saja . tetapi , di padang harapan ini , aku juga akrab dengan banyak makhluk yang tak sejenis denganku dan menurutku mereka tak kalah indahnya denganku . nama mereka juga cantik , ada kupu kupu , capung , kunang kunang yang terlihat lebih cantik di malam hari , dan makhluk lain yang tak bisa kusebut satu persatu .

selain mereka , ada dua fenomena indah yang sangat menarik bagiku .

pertama ,
dia mengaku padaku namanya adalah angin . dia memperlakukanku dengan sangat..sangat baik . aku selalu tenang jika dia didekatku . dia selalu menghiburku , tiap kali ada sesuatu yang membuat aura keindahanku memudar . dia bertiup dan menggoyangkanku dengan irama yang sangat merdu . sambil berbisik
'aku selalu tak bisa melihatku dengan keadaan seperti ini' dan secara ajaib , aku merasa lebih baik setelahnya . pasokan aura keindahanku secara ajaib bertambah . dia seperti charger aura bagiku . mungkin tanpanya , aku tak bisa melanjutkan hidupku lagi . jujur , aku tidak melebih lebihkan . tetapi jika mengingat satu kenyataan tentangnya , seketika aura keindahanku bagai disedot oleh gaya gravitasi yang sangat kuat , disedot habis . ya , hanya satu kenyataan pahit tentangnya , dia tak terlihat , kehadirannya hanya bisa kurasakan . dan dari kenyataan itulah , akhirnya dia mencarikan seorang teman lain untukku, teman yang terlihat .

kedua ,
katamu namanya senja . dia indah , sepertiku . oh tidak , maksudku baru kali aku melihat sesuatu yang lebih indah dariku . dia beribu kali jauh lebih indah dariku . dulu setiap kali aku merajuk tak percaya , kau selalu bilang 'dia indah ilalang , sama sepertimu . kau pantas jika berdampingan dengannya'
dan kini aku baru percaya padamu . 

sejak saat itu , setiap sore , aku selalu berbincang dengan senja , membicarakan berbagai hal . menurutku ini sungguh sangat menyenangkan . karena untuk pertama kalinya aku bisa melihat wajah lawan bicaraku , bukan hanya merasakannya saja . tetapi setelah lama kujalani , ini tidak sepenuhnya menyenangkan . kenyataan pahit itu terulang pada senja , tetapi dengan kasus yang berbeda . keberadaan senja jauh , sangat jauh tak terjangkau olehku . aku tidak bisa terus seperti ini . setiap kali pasokan aura keindahanku memudar , dia tak bisa datang menghiburku , menggoyangkanku dengan irama yang merdu , kemudian berbisik manis di telingaku . dia tak bisa meninggalkan tempat hidupnya yang sangat nyaman itu , tak mau .

sekali lagi kukatakan , aku tak bisa hidup tanpamu .

kini , ketika aku tak bersama senja lagi , aku berusaha keras untuk mencarimu . berusaha keras untuk mengundangmu , bersusah payah merasakanmu . pasokan aura yang semakin berkurang dan berkurang tak lagi kupedulikan . aku hanya ingin satu , bertemu denganmu . tetapi , sungguh kau bagai hilang termakan zaman yang kini semakin menua . angin , dimana dirimu ? aku mmbutuhkanmu...

 

(c)2009 My Little World.... Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger