Tampilkan postingan dengan label belajar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label belajar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Februari 2013

Kejahatan


apa yang ada di pikiran orang ketika menyakiti perasaan orang lain dengan kelakuan busuknya? menyesalkah? merasa bersalahkah? atau senang? ketagihan ingin terus menyakiti orang yang sama? atau malah bangga dengan prestasi kejahatannya? aku tidak tahu pasti jawabannya karena alhamdulillah hatiku tidak dipenuhi dengan pikiran-pikiran jahat seperti di atas. tapi aku sering berada di posisi orang yang disakiti atau orang yang dendam berkepanjangan karena disakiti.

apa yang ada di pikiran orang ketika menyakiti perasaan orang lain? apakah dia tidak ingat janji Allah, bahwa semua yang dilakukan manusia akan dipertanggung jawabkan di hadapanNya. bayangkan saja bila sepanjang hidupnya, orang A selalu menyakiti perasaan orang B, dan baru sadar akan perbuatannya saat malaikat maut telah bersiap mengambil nyawanya. dan kemudian orang A meminta maaf kepada orang B, lalu tak lama setelah itu orang A meninggal. apakah permintaan maaf itu akan diterima dan menghapuskan seluruh dosanya kepada orang B? hanya Allah yang bisa menjawabnya, wallahualam.

tapi bagiku pribadi, permintaan maaf itu tidak ada gunanya. iya, memang aku orang yang pendendam, aku bukan orang yang mudah memaafkan kesalahan seseorang. aku sadar. sekali aku disakiti, maka seketika itu aku tidak akan pernah bisa menaruh kepercayaan pada seseorang. tidak akan pernah. jika kalian keberatan dengan pernyataanku, tidak apa-apa. mungkin karena memang kalian belum pernah mengerti rasanya menjadi diriku. oleh karenanya cobalah sekali-kali kalian, khususnya para manusia penghobi menyakiti perasaan orang lain, menjadi pihak yang tersakiti. pasti kalian akan berpikiran sama denganku atau bahkan lebih licik, dengan membalas mungkin.

bagi kalian yang memiliki hobi menyakiti orang lain, ingatlah ini :

1. perbuatan jahat tidak akan pernah berbuah kebaikan.
untuk lebih simpelnya, coba kita lihat film yang diputar di bioskop atau sinetron yang sering ditayangkan di tv. adakah tokoh yang jahat menang di akhir cerita? selalu ceritanya sama, orang jahat menguasai jalan cerita di pembukaan sampai pertengahan film. kemudian setelah melewati klimaks, kehidupan orang jahat itu akan berangsur-angsur menurun entah kekayaan jika yang dceritakan adalah rebutan harta, ataupun menurunnya kekuatan jika yang diceritakan adalah tentang adu kekuatan. seperti halnya film yang selalu memenangkan tokoh 'malaikat' di akhir cerita, kehidupan nyata ini juga begitu adanya. meskipun adakalanya kemenangan tokoh baik dirasa sangat lama dan membosankan sampai akhirnya tokoh baik itupun juga ikut berubah menjadi jahat. itu tadi lain cerita. intinya, Allah tidak pernah tidur. Dia akan selalu membalas semua perbuatan manusia. perbuatan baik akan dibalas dengan kebaikan, perbuatan jahat akan dibalas dengan kejahatan pula.

2. orang yang jahat hatinya akan selalu gelisah
orang yang jahat hatinya akan selalu gelisah karena dia akan selalu memikirkan rencana jahat apa yang akan dia lakukan selanjutnya, orang yang mana yang akan menjadi sasaran kejahatannya, atau sedang bingung menghitung sampai berapa persen probabilitas keberhasilan kejahatannya. intinya, hati orang jahat tidak akan berhenti beristirahat memikirkan kejahatan dan jauh dari rasa damai. naudzubillah.   

3. orang yang jahat tidak akan bisa tidur dengan tenang
kelanjutan dari poin dua, setelah mengalami keresahan akan rencana-rencana jahat yang melimpah di pikirannya, orang jahat tidak bisa tidur dengan tenang karenanya. bayangkan saja misalnya jika setiap kali akan tidur, seorang bos geng salah satu mafia mendapat telfon dari salah satu kaki tangannya yang memberitahukan bahwa lawannya berhasil dimusnahkan. atau dalam skala kecil misalnya, orang A yang telah berbohong pada orang B akan terus memikirkan cerita bohong apa yang akan dia berikan selanjutnya jika berbicara dengan orang B. sampai-sampai orang A kehabisan bahan bohongan sampai tidak bisa tidur (mungkin contoh ini agak sedikit memaksa)

4. balasan di alam setelah kehidupan
masih ingat bahwa hidup di dunia tidak selamanya? setelah manusia meninggal, manusia akan dikubur dan berada pada alam kubur. disana manusia akan ditanya oleh malaikat berbagai macam pertanyaan mendasar tentang keimanan kepada agama Allah. jika berhasil menjawab, maka manusia itu akan bebas dari siksa kubur. yang terjadi adalah sebaliknya jika manusia tidak bisa menjawab. manusia akan disiksa saat itu juga. kemudian setelah mendiami alam kubur, akan ada waktunya manusia di seluruh dunia akan mati dan seluruh dunia akan hancur. kiamat kita menyebutnya. maka setelah kiamat terjadi, seluruh manusia akan dikumpulkan jadi satu (baik yang sudah lama meninggal ataupun yang baru meninggal pada saat kiamat) di padang mahsyar dan dilakukan perhitungan amalnya. jika orang jahat dan suka menyakiti perasaan orang lain yang dihitung amalnya, maka sudah dapat dipastikan timbangan amal kebaikannya akan lebih ringan dari timbangan perbuatan buruknya. jika terjadi seperti itu maka orang jahat tersebut akan langsung dilemparkan ke dalam neraka dan mereka akan kekal di dalamnya.

semua manusia pasti akan menuai apa yang mereka tanam, jika menanam benih kebaikan dan konsisten merawat kebaikan dan membesarkannya sampai akhir, maka kebaikanlah yang akan dituainya di kemudian hari. begitu juga dengan menanam benih keburukan. jika kita menanam benih keburukan, maka keburukan jugalah yang akan dituai dikemudian hari. semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah dan dimasukkan kedalam golongan pertama, serta terhindar dari segala macam kejelekan, amin.

Rabu, 06 Februari 2013

Wanita


banyak pernyataan yang mengemukakan bahwa wanita itu hebat. iya memang. ini bukan semata-mata karena aku wanita dan aku membela kaumku, bukan. sama sekali bukan. aku punya beberapa bukti untuk menguatkan statement di atas. simak bukti di bawah ini :

1. sejak pertama kali keluar dari rahim ibu, kaum wanita akan mengalami sedikit penyiksaan pada salah satu organ tubuhnya. kita semua tahu anting-anting yang sering dipakai oleh kaum wanita, benda kecil yang menempel di daun telinga kaum wanita inilah yang menjadi asal usul penyiksaan. jika ada yang bertanya mengapa bisa anting-anting yang menyebabkan penderitaan kaum wanita, maka jawabannya adalah karena untuk mengaitkan anting-anting dengan daun telinga, membutuhkan sebuah lubang pada daun telinga. proses pembuatan lubang inilah yang sedikit menyakitkan apalagi untuk ukuran bayi yang baru saja dilahirkan. aku masih ingat betul, dulu pembuatan lubang pada daun telinga kedua adik kembarku yang masih sangat kecil menyebabkan tangisan keras yang tak berujung.

2. sejak usia 11-13 tahun atau dalam islam biasanya disebut baligh, kaum wanita akan memasuki fase baru dalam hidupnya. biasanya disebut fase peralihan dari fase anak-anak menuju fase dewasa. tanda-tanda anak perempuan yang akan meninggalkan fase anak-anaknya adalah dengan mendapatkan tamu bulanan. memang sih jika mendapat tamu bulanan, kaum wanita mendapatkan dispensasi meninggalkan shalat, puasa (karena memang diharamkan). tapi jangan kira selama tamu itu terus tinggal selama 5-7 hari, kehidupan kaum wanita akan berjalan lancar. sama sekali tidak. karena biasanya menurut pengalaman pribadi, selama hari pertama sampai hari ketiga, perut dan pinggang akan mengalami sakit yang luar biasa. badan juga rasanya capek dan pegal semua. tidur tidak tenang karena dalam posisi bagaimanapun, perut akan tetap sakit (biasanya aku sampai pakai dua guling untuk mengganjal perut dan pinggang -,-). belum lagi repotnya insiden kebocoran. jerawat yang bermunculan pada wajah. emosi yang tidak stabil. semua serba ribet kalau tamu sudah datang. dan siklus ini akan mendatangi kaum wanita setiap bulannya sampai masa menopause tiba, yaitu sekitar umur 40-50 tahun, lama sekali. tapi semua itu harus disyukuri, karena kalau tamu tidak mau datang, maka kita sendiri yang akan repot (khususnya untuk wanita yang belum menikah).

3. setelah menikah, kaum wanita akan mengalami fase kehamilan. untuk poin ini dan poin selanjutnya aku tidak tahu pasti sih bagaimana rasanya, karena memang belum pernah mengalami. jadi yang aku tuliskan di sini hanya berdasarkan pengalaman orang-orang terdekat yang pernah mengalami. fase kehamilan akan sangat menyenangkan bagi para ibu, khususnya bagi wanita yang baru akan menjadi ibu. tapi, seperti halnya poin kedua, fase ini memiliki banyak sekali dinamika. mulai dari ngidam, mual, sampai senangnya waktu adek bayi yang di dalam perut bergerak-gerak (dulu waktu ibuku hamil adik, aku sering menangkap pergerakan adikku dari luar perut ibu, mereka lagi bertengkar kata ibu :3). waktu aku tanya ibu soal ngidam, ibu menjawab : ngidam itu intinya menginginkan sesuatu secara berlebihan dan harus dituruti. wah kalau begini urusannya, dari dulu kaum laki-laki yang akan dibingungkan. iya kalau ngidamnya makanan standart yang sering ditemui di sekitar tempat tinggal, kalau ngidam makanan yang jarang bagaimana? atau ngidam buah yang pada waktu itu sedang tidak musim berbuah. atau yang paling ekstrim ngidam mencium artis korea :p.

4. setelah fase kehamilan maka kaum wanita akan mengalami fase melahirkan. fase melahirkan ini yang paling puncak dari kehebatan seorang wanita. wanita yang melahirkan, dituntut untuk mengorbankan segalnya demi janin yang ada di rahimnya supaya bisa merasakan atmosfir dunia. bahkan saking dahsyatnya perjuangan melahirkan, wanita yang meninggal karena melahirkan akan mendapatkan pahala sebesar pahala mati syahid, subhanllah. setelah mewati fase ini, kaum wanita akan menjadi seorang ibu, dimana surga dinobatkan berada di bawah telapak kakinya.

Seperti itulah kebehatan-kebatan wanita yang luar biasa. semoga artikel ini bisa mengingatkan pada para wanita bahwa kita sangat hebat. dan untuk laki-laki, semoga artikel ini bisa membuatnya lebih menghormati ibu, kakak perempuan, adik perempuan, istri, pasangan, dan seluruh kaum wanita di seluruh dunia. 

Selasa, 05 Februari 2013

Seluk Beluk Kemenangan


butuh berapa kali kekalahan lagi yang harus kulewati untuk mengecap manisnya kemenangan? bahkan saking hinanya diriku, untuk lomba skala kecil saja namaku tak pernah dicantumkan dalam kolom pemenang. padahal menurut penilaianku, karya yang kukirimkan juga sudah cukup baik. setidaknya tidak jelek. apakah itu belum cukup? atau mungkin karena niatku yang semata-mata hanya ingin mendapatkan imbalan yang menyebabkan susahnya menembuskan namaku ke kolom pemenang? atau karena faktor kutukan yang selalu melekat padaku? atau mungkin ini hukuman karena selama ini aku telah berkelakuan buruk?

semua yang kuinginkan dengan amat sangat selalu saja hasilnya malah bertolak belakang. selalu, selalu saja. padahal aku telah berusaha dan berdoa dengan baik. aku tahu Kau Maha Mengerti yang terbaik untuk hambaMu. tapi ya Allah aku juga manusia, manusia yang sangat menginginkan kemenangan. aku mohon ya Allah satu kali saja, hanya satu kali, tidak lebih. aku ingin satu kali mengecap manisnya kemenangan agar bisa kutuliskan dalam lembar catatan hidupku yang usang. berikan padaku satu kemenangan saja, agar bisa kuceritakan pada anak-anakku cerita kemenangan yang pernah diraih oleh ibunya. agar mereka bangga terhadapku. bangga mempunyai ibu sepertiku.

jika berbicara soal kemenangan, aku punya berbagai cerita kemenangan dari orang-orang terdekatku. kemudian dari cerita di bawah, aku bisa membagi kemenangan menjadi beberapa jenis. untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tulisan di bawah ini.

jika aku melihat kehidupan salah satu teman yang memiliki keberuntungan luar biasa dalam hidupnya, saat itu juga kemanusiaanku diuji. aku jadi iri dibuatnya. lalu timbullah sejuta mengapa yang mengambang bebas dalam pikiranku. mengapa dia bisa mendapatkan segala yang diinginkannya? padahal berusaha saja asal-asalan. mengapa aku susah sekali mendapatkan apa yang kuinginkan padahal usahaku  jauh lebih besar dari usahanya. mengapa harus dia yang Kau beri nikmat itu? padahal berusaha mendekat padaMu saja jarang. waktu kutanya bagaimana caranya dia bisa seperti itu, dia hanya menjawab : aku hanya mengandalkan keberuntungan. kemudian pertanyaan lain muncul dalam pikiranku : bagaimana bisa keberuntungan terus mendatangimu bertubi-tubi seperti itu? tapi pertanyaan itu hanya kubiarkan mengambang dalam otakku.

lain lagi cerita ini. temanku yang kedua ini memang tipe pekerja keras. dia selalu berusaha dengan sungguh-sungguh ketika akan menghadapi sebuah perlombaan. selain itu, dia juga selalu berusaha menjalin kedekatan denganNya. pantas saja dia terus-terusan menang. kemudian sewaktu kutanya bagaimana cara dia untuk menang, dia menjawab dengan tegas : keringat saja tidak cukup untuk mengganti usaha kita. kemenangan mengingikan tangisan darah dari air mata kita. waaaw, sampai sebegitu jahatnyakah sebuah kemenangan melalui kacamatanya?

kemudian selanjutnya adalah kisah kemenangan dari dia. ya, yang kumaksud adalah dia yang sering kuceritakan dalam blog ini. mungkin dia memang ditakdirkan untuk jadi pemenang. sejak kecil, dia selalu memenangkan perlombaan yang dia ikuti. dia juga selalu terpilih menjadi pemimpin dalam lingkungan sekolahnya bahkan sampai sekarang. mungkin kalau aku disuruh menuliskan seluruh prestasinya, maka halaman blog ini akan penuh. semua itu berkebalikan denganku. sewaktu kutanya bagaimana cara dia mendapatkan kemenangan beruntun seperti selama ini, dia menjawab dengan sangat panjang, seperti biasa. begini intinya : siapkan diri sebaik-baiknya, siapkan mental (untuk perlombaan yang melibatkan lisan seperti : audisi, presentasi paper) dan pastinya doa karena dia percaya sebaik apapun kita berusaha, tetapi jika Allah tidak mengizinkan maka kita tidak akan bisa menang.

dari cerita-cerita di atas dapat kuambil kesimpulan, bahwa sebuah kemenangan datang pada manusia dengan wajah yang berbeda-beda. kemenangan tidak hanya bermuka dua, tapi dia bermuka banyak.

dari cerita teman pertama, aku menganalogikan kemenangan yang datang padanya sebagai malaikat yang wajahnya bersinar sinar. tidak seperti kisah kemenangan lain yang mengikutkan doa dalam ikhtiarnya, kemenangan yang datang pada teman pertama ini tidak memerlukan modal apa-apa. aku tidak tahu cara kerjanya bagaimana. dan yang tidak habis kupikir adalah apa keuntungan Allah memberi nasib baik pada orang seperti ini? wallahualam.

selanjutnya dari cerita teman kedua, aku menganalogikan kemenangan yang datang padanya sebagai dept collector yang wajahnya garang, berkacamata hitam, berjaket kulit, dengan kepala botak dan kulit coklat gelap. kemenangan jenis ini bisa dibilang kemenangan yang paling mahal diantara yang kemenangan yang lain. kedatangannya harus dibayar dengan harga yang pantas, berupa air mata darah dari mata sang pemenang.

yang terakhir ini adalah wajah kemenangan yang paling baik. dari cerita kemenangan dari dia, aku menganalogikan kemenangan sebagai sahabat yang selalu tersenyum. kemenangan ini tidak sebaik kemenangan jenis pertama yang tidak perlu modal apa-apa selain keberuntungan, tapi juga tidak kejam seperti kemenangan jenis kedua yang selalu menuntut bayaran mahal atas kedatangannya. seperti sahabat yang selalu mengingatkan, tipe kemenangan ini memantau setiap manusia yang didatanginya. manusia diingatkan untuk tidak bersantai-santai hanya menunggu keberuntungan jatuh dari langit. tapi jenis kemenangan ini juga tidak memaksakan dengan berusaha terlalu keras. karena manusia juga mempunyai batas usaha kan?

jadi itulah jenis-jenis kemenangan yang bisa kuanalogikan dari berbagai pengalaman orang-orang terdekat. semoga setelah mencoba memahami seluk beluk kemenangan, aku diberi kesempatan oleh Allah untuk bertemu dengannya. sekali saja seumur hidup, sudah lebih dari cukup bagiku. tipe kemenangan kedua juga tidak apa-apa. asalkan aku bisa merasakannya dan bisa  kuceritakan pada anak-anakku kelak.

Rabu, 30 Mei 2012

Renungan


Jangan pernah tanya mengapa kau dilahirkan dengan begitu banyak kekurangan, bahkan sampai kau setua ini mungkin masih tidak tahu kelebihan apa yang tersimpan dalam diri hina mu (sebenarnya ini menceritakan tentang aku). Jangan pernah tanya mengapa, karena itu sama saja kau menghujat Dia, Dia yang selalu memberimu  kehidupan yang berjalan normal. Tetapi mengapa kau tetap saja bertanya mengapa? Pikirkan orang-orang yang hidupnya lebih susah dibandingkan hidupmu. Pikirkan kehidupan orang yang bahkan untuk kelangsungan hidupnya beberapa jam ke depan saja harus memutar otak ekstra keras dan harus berjungkir balik tanpa tentu arah.


Membicarakan masalah orang yang hidupnya lebih susah aku punya suatu cerita yang mungkin hanya aku saja yang bilang cerita itu menarik. Karena kemarin aku coba ceritakan pada seseorang, tapi orang itu malah tanggapannya biasa. Sadar gak sih, padahal aku bersusah payah menahan marah, tapi malah tanggapan yang diberikan malah biasa. Hahaaa sudahlah itu masalah lain. Kembali ke orang yang hidupnya lebih susah, kemarin adalah hari yang luar biasa menguras energiku. Emosiku tak tertahan, aku berkali-kali mendapati pandanganku tiba-tiba mengabur. Lalu mana orang yang hidupnya lebih susah? Ini dia, sebentar lagi juga pasti akan aku ceritakan :).


Jadi di saat emosiku sedang labil seperti kemarin, aku paling suka shalat. Karenanya ketika telah bosan menunggu di stasiun selama berjam-jam, aku akhirnya mencari makan dan beli pulsa. Setelah itu aku mencari masjid karena sampai jam 2 lewat aku belum shalat dhuzur. Setelah selesai shalat, aku menunggu sampai waktu ashar tiba. Toh juga sebentar lagi ashar tiba. Selang tak beberapa lama adzan ashar tiba, setelah adzan selesai aku dikejutkan oleh seorang ibu-ibu yang hampir tua, jadi sudah pantas disebut mbah sih. Oke, kemudian mbah-mbah itu bertanya

“apakah di mushola ini ada rukuh yang bisa dipakai?” Lalu aku jawab

       “pintu mushola sedang digembok, jadi seandainya ada pun mbah juga tidak akan bisa meminjamnya.”


Setelah itu mbah itu bilang lagi

     “kalau begitu saya akan shalat tanpa memakai rukuh karena memang keadaannya mendesak.”


Kontan saja aku langsung menawarkan rukuhku untuk dipinjamnya. Eh ternyata jawabannya di luar dugaan, mbah itu bilang

“makasih yaa, anda telah meringankan beban saya.”


Aku Cuma bisa bales

iya gapapa mbah.”


Segera setelah selesai shalat, aku mengangsurkan rukuhku pada si mbah itu. Singkatnya, setelah mbah itu selesai shalat dan melipat rukuhku kemudian mengembalikannya, mbah itu bilang lagi

            “makasih yaa, anda telah meringankan beban saya. Semoga dibalas oleh yang Kuasa.”

            “sama-sama, iya amin mbah.”


Disaat mbah itu berterima kasih sambil mengucapkan doa, disaat yang bersamaan temanku yang tidakk sengaja aku temui selesai shalat lalu bilang

            “pernah tahu mbah itu sebelumnya gak?”

            “gak pernah. Kamu pernah ya?”

            “mbah itu yang biasanya ngamen di kereta.”


Spechless, gak bisa ngomong apa-apa. Makanya kok dari tadi mbah itu mbahas meringankan beban aja, ternyata :o. Aku baru saja meminjamkan rukuhku pada pengamen di kereta dan didoakan, aku gak pernah membayangkan itu sebelumnya, tapi rasanya sungguh apa yaa,  tidak bisa dideskripsikan :). 

AYAH

Kawan, pernahkah kau berada di posisiku? Pernahkah kau melihat ke arahnya, ayah bapak atau papa kalian yang kian hari bertambah tua. Ubannya setiap hari semakin bertambah banyak. Keriput di wajahnya semakin terlihat jelas ketika dia mencoba membuat sesuatu lelucon. Tapi semangatnya untuk terus menyokong kehidupan kami, para anggota keluarga terus menggelegak di sela-sela perih dan lelah yang dia rasakan. Pernahkah kau sadari itu semua kawan?


Akhir-akhir ini, aku sadari itu semua. Aku melihat sesuatu yang lain pada diri ayahku, sesuatu yang berubah, dan sesuatu yang membuatku sebagai anak pertamanya yang tidak pernah melakukan sesuatu yang membanggakan ini berpikir.


Dari dulu, sejak jamannya kanak-kanak pun, Ayah adalah sosok pekerja keras tiada tanding. Semua dilakukannya demi mendapatkan pundi-pundi rupiah yang halal. Waktu kecil, ayah selalu membantu ibunya berjualan makanan kecil. Jadi sebelum berangkat sekolah, beliau selalu menyempatkan bersama sepeda tuanya, mengantar kue-kue yang dibuat ibunya ke berbagai penjual kelontong. Pernah suatu ketika ayah bercerita dengan wajah konyolnya, bahwa dulu ketika sedang bertugas mengantarkan kue-kue buatan ibunya, ayah bertemu dengan temannya. Dan ayah memasang ekspresi stay cool tidak seperti wajah anak-anak yang malu karena ketahuan membantu ibu berjualan kue.


Membantu menjualkan kue-kue berlangsung sampai SMP, kemudian ketika lulus SMA, Ayah pindah dari rumahnya bersama adik-adiknya menuju rumah rumah kakaknya untuk membantu kakaknya yang berjualan sayuran di pasar. Pada saat ini adalah saat terekstrem dalam hidupnya menurutku. Ayah diperlakukan seperti layaknya pesuruh yang digaji sedikit oleh sang majikan, yang dalam konteks ini bukanlah kakaknya, tetapi mertua kakaknya. Disuruh bangun pagi-pagi buta sebelum subuh untuk membantu membawa sayur-sayur yang akan dijual, harus bolak balik karena memang kapasitas karung yang dibawanya di sepedanya sedikit. Bayangkan pagi-pagi buta sebelum subuh, aku bahkan jarang sekali bangun jam seperti itu, sekali bangun jam seperti itu juga tidak akan pernah bekerja rodi seperti yang dilakukan ayah.


Setelah mendapatkan pengalaman kerja di kota metropolisnya Jawa Timur (ya, yang saya maksud adalah Surabaya) meskipun kerja sebagai buruh, ayah telah PD untuk mencari kerja di pabrik-pabrik.  Singkat cerita, setelah diterima di suatu pabrik penghasil mobil termahal dari Jerman, ayahku menikah dengan ibu. Ya, ibu bercerita bahwa jangan bayangkan pernikahan mereka adalah pernikahan yang meriah, yang penuh dengan kebahagiaan, sekalinya tangisan paling-paling hanya tangisan haru karena saking bahagianya. Tidak, itu semua salah. Kata ibu, semua biaya pernikahan ditanggung oleh ayah yang waktu itu masih menjadi buruh pabrik perusahaan pelit mobil dari Jerman itu, dan sedikit tambahan dari nenek ibu yang mempunyai banyak sawah waktu itu. Keluarga besar dari ayah, sama sekali tidak memperdulikan pernikahan salah satu anggotanya, tidak ada yang menyumbang dana sama sekali. Alhasil ayahku lah yang berusaha sekuat tenaga jungkir balik sendirian, ah ralat jungkir balik ditemani ibu. Betapa waw nya jika jaman sekarang masih ada manusia semacam ayah hebatku itu. Meskipun pernikahannya tidak meriah, tapi usahanya mencari dana itu yang sungguh sangat membanggakan, membanggakan aku sebagai anaknya yang sama sekali tidak berguna.


Tak lama setelah menikah dengan ibu, ayah melanjutkan kuliah karena memang sejak lulus SMA, ayah sama sekali belum mengecap bangku kuliah. Alhasil beginilah kondisi ayah waktu itu, pagi bekerja untuk menghidupi keluarga kecilnya, malam kuliah. Betapa kerennya ayahku :D. Ayah lulus kuliah tepat ketika aku berumur dua tahun. Sampai saat ini, aku senang sekali melihat foto album saat ayah wisuda.


Sampai aku sebesar ini, ayah tetap jadi sosok pekerja keras yang luar biasa di mataku. Awalnya, ketika aku masih bersekolah dan masih tinggal bersama keluarga kecilku, aku menganggap hal itu biasa. Tapi sekarang, sejak aku tinggal berjauhan kota dari keluarga kecilku yang damai (padahal cuma butuh waktu dua jam untuk bisa menjangkau kota tempat tinggalku menuju kota tempatku melanjutkan studi) aku mulai terasa perjuangannya semakin berat. Aku membuat bebannya bertambah lebih berat. Aku membuatnya harus berjuang lebih keras. Betapa jahatnya anakmu ini yah, betapa tidak bergunanya.

Jumat, 16 Maret 2012

pelangi :)


pelangi , ya pelangi nama sesuatu itu . aku suka sekali dengannya . dulu aku pernah berteori tentang hakikat keberadaan pelangi , menurutku pelangi itu ada karena adanya keikhlasan dari seorang hujan yg keberadaannya rela diHAPUS oleh matahari . tapi setelah sekian lama kuperhatikan , terdapat suatu keganjilan yg sangat jelas dalam kalimatku barusan . sungguh sangat tidak masuk akal jika sesuatu yg penggambarannya dibutuhkan lebih dari sejuta kata indah di dunia , hakikat keberadaannya adalah MENGHAPUS sesuatu yang lebih dulu ada . jika memang benar begitu , itu berarti pelangi JAHAT .

baru baru ini , aku mendapat pencerahan . kemudian , aku mencoba menyusun kembali teori tentang hakikat keberadaan sesuatu yang dibutuhkan lebih dari sejuta kata indah di dunia untuk menggambarkannya . secara keseluruhan teorinya tetap sama , hanya bagian kata DIHAPUS dan MENGHAPUS yang dihilangkan :) .

secara gamblang , teori tentang hakikat keberadaan pelangi yang baru adalah 'sama seperti ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu kupu , pelangi adalah hasil dari metamorfosis seorang hujan . dengan dibantu oleh hangatnya sinar mentari , hujan yang hanya punya satu warna dalam tubuhnya , secara ajaib berubah menjadi cantik dengan jutaan warna yang menghiasinya . keberadaan pelangi bukan menghapus adanya hujan , tetapi pelangi adalah hujan itu sendiri' . sekali lagi , hujan bermetamorfosis menjadi pelangi dan pelangi adalah hujan itu sendiri :)) .




 

(c)2009 My Little World.... Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger