Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 Maret 2012

resensi novel :D


sebenarnya tulisan ini sudah lama sekali ingin kuposting ke rumah pelangi ini . tapi karena banyaaaak sekali halangan , jadi baru sekarang bisa postingnya :D . memang terlambat sekali sih , tapi lebih baik terlambat kan daripada gak sama sekali :) . ini dia ceritanya :

empat novel telah selesai kulalap habis selama libur 'kuliah' semester awal ini . novel pertama yang beruntung kubaca dari sekian banyak tumpukan novel di tempat penyewaan novel itu adalah morning brew . setelah morning brew tamat , hafalan shalat delisa nya tere liye . lalu setelah selang beberapa hari , aku mulai meminjam dua novel lagi , rumah tanpa jendela nya asma nadia dan being ing .

sekarang , dengan bahasa yang awut awutan , ijinkan aku bercerita sedikit tentang ke empat novel di atas ya :D .

morning brew .
Rheney , pacar tujuh tahunnya (eits , hampir delapan tahun ding :p) Boy tak habis pikir . mengapa Boy tega memutuskannya secara sepihak . padahal dia tahu , mereka tidak punya masalah besar apapun akir akhir ini . alasan Boy juga tidak masuk akal menurutnya . karena beasiswa luar negeri yang pernah Boy ajukan ternyata diterima , dan dia menyatakan tidak sanggup bila menjalin hubungan jarak jauh . setelah terpuruk karena ditinggal begitu saja oleh Boy , Rheney dengan dibantu kedua teman kerjanya di cafe morning brew , perlahan lahan mencoba bangkit . Ivana dan Danny , kedua teman Rheney mulai menyusun berbagai rencana supaya Rheney dapat melupakan seluruh kenangan tentang Boy . salah satu rencana yang disusun mereka adalah mencoba mendekatkan Rheney dengan pria baru . banyak kejadian lucu , menyedihkan , dan tak disangka sangka dalam perjalanan Rheney menghilangkan Boy dari memori pikirannya .
satu yang sangat menarik perhatianku dalam novel ini . email yang berisi permintaan maaf yang sangat bijak yang dikirim oleh Rheney kepada Boy setelah Rheney memutuskan pertunangannya dengan Boy . sungguh sangat membuka mata , menyadarkanku akan sesuatu .



hafalan shalat delisa
delisa , gadis kecil berusia enam tahun yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat menjunjung tinggi agamanya , akhir akhir ini disibukkan oleh tugas baru . menghafalkan seluruh bacaan shalat . dan jika delisa berhasil lulus dalam ujian menghafal bacaan shalat (setiap tahun di sekolahnya , murid murid kelas satu wajib mengikuti ujian menghafal bacaan shalat) . ibunya juga sudah menyiapkan hadiah buat delisa jika delisa hafal seluruh bacaan shalat . segala sesuatu pun akhirnya dilakukan delisa untuk dapat menghafal bacaan shalat secara sempurna , demi mendapatkan hadiah itu tentunya . namun delisa tidak tahu karena niat yang tidak tulus semata mata karena Allah itulah , delisa menemui banyak sekali hambatan dalam menyelesaikan hafalan bacaan shalanya . tetapi karena hambatan itulah delisa jadi mengerti tentang banyak hal dalam kehidupan jauh sebelum waktunya dia harus mengerti .

yang jadi pertanyaanku dari novel ini adalah , apakah masih ada anak seumuran delisa yang bisa bersikap seperti delisa setelah segala yang terjadi di sekitarnya sangatlah tidak mendukung , bahkan hanya untuk sekedar menarik ujung bibir membentuk sebuah senyum . aku rasa , orang dewasa pun , tidak akan bisa . kecuali orang orang terpilih .





rumah tanpa jendela
Rara nama gadis kecil itu . gadis kecil yang kebetulan dilahirkan dalam lingkungan keluarga yang kurang beruntung . bapaknya seorang pemulung , ibunya membantu pekerjaan bapak seadanya . meskipun keluarganya berada dalam keadaan yang serba kurang , tetapi kehidupan keluarganya tidak sekeras teman temannya yang setiap hari selalu ada saja yang dimarahi atau dipukul oleh ayah atau ibunya . ada satu keinginan Rara yang menurut versiku itu sudah bisa dibilang obsesi . obsesi itu adalah jendela . Rara menginginkan sebuah jendela untuk rumah tripleknya , satu saja . supaya dia dapat melihat sinar matahari tanpa harus keluar rumah , menunjuk bintang , melihat tetesan air hujan yg seakan akan dicetak otomatis oleh alam . tak ada impian yang dalam pewujudannya berjalan mulus , begitu juga dengan impian Rara . dengan kondisi keluarganya yang serba kekurangan , dan ditambah bencana yang menyapanya berturut turut mengambil satu persatu orang yang dicintainya Rara mencoba bertahan demi impiannya .
satu hal yang dapat kupelajari dari novel ini . novel ini memiliki banyak sekali nilai nilai kebaikan yang tertanam di dalamnya . membuat pembacanya , termasuk aku , terpacu untuk berbuat baik lebih dan lebih lagi .





sebenarnya , ada satu lagi novel yang sudah khatam kubaca . tapi berhubung aku lupa lupa nulis resensinya , jadi sampai sekarang pun (sampai aku lupa detail jalan ceritanya -,-) belum juga tertulis . aku cuma ingat sedikit sedikit , judulnya 'being ing' . sekarang aku coba cerita sedikit saja tentang alur being ing yaa . being ing bercerita tentang seorang gadis muda yang tiba-tiba (aku juga tidak tahu kenapa sebegitu cepat dan mudahnya) jatuh cinta pada seorang gay . gay , iya , sekali yaa , gay -,- . si gadis ini dengan sedemikian rumitnya , bertahan mencintai si pria gay sampai si gadis ini tau kalau sebenarnya si pria gay ternyata malah mencintai sahabatnya . hahaa horor banget kan ceritanya . tapi novel ini bagus juga , endingnya gak gampang ditebak . novel favoritku yang cerita endingnya gak gampang ditebak :D .




Sabtu, 11 Juni 2011

Kangen Rumah Edisi 2 :D

2. Pasca hajatan besar .
Akhirnya selesai sudah hajatan besar yang ditunggu2 mungkin hampir seluruh lulusan SMA di Indonesia tahun 2009-2011 . apalagi hajatan besar itu kalo bukan SNMPTN . satu2nya jalur masuk perguruan tinggi negeri yang menurutku paling bergengsi . bergengsi karena
1. saingannya seluruh Indonesia raya
2. soal2nya ekstra banget pokonya (gak tega nyeritainnya)
3. waktunya buat ngerjain soal terbatas banget (pokonya harus pinter2 bagi2
waktu deh)
4. aturan yang sejuta kali lebih ketat dari tahun kemaren (katanya sih buat
meminimalisir perjokian . kok pada gak mikir sih gimana nasibnya anak2 yg gak
pake joki , kaya aku ini -___-)
5. nah ini alasan yang paling aku suka . biaya daftar ulang lewat jalur SNMPTN ini
paling murah dibanding jalur2 lain :D (Ya Allah , ijinkan aku memasuki PTN lewat
jalur ini , Aminn)

Tapi , aku sekarang gak bakal nyeritain jungkir baliknya aku selama ngerjain soal2 SNMPTN . males banget gitu ngingetnya --a . aku bakal nyeritain kegiatanku pasca SNMPTN :D . apalagi kalo bukan baca novel . I love reading novel so much :* .
Tiga novel yang sudah ku khatamkan pasca SNMPTN . Negeri 5 Menara , Bumi Cinta , sama lanjutannya Negeri 5 Menara , Ranah 3 Warna . oke , ayo mulai kita bahas satu per satu yaa :D .
  1. Negeri 5 Menara : Novel ini adalah novel pertama dari trilogi Negeri 5 Menara . semua yang ditulis di novel ini adalah pengalaman asli penulisnya . bener2 ekstra bagus banget . lewatnovel ini aku diajarkan satu hal , bahwa gak ada di dunia ini yang gak mungkin . sesulit apapun , se-gak mungkin apapun selama kita berusaha untuk mendapatkan sesuatu hal yang sangat kita inginkan , insya Allah bisa . percayalah Allah Maha Mendengar yang kita inginkan , Maha Melihat usaha kita , dan Maha Mengabulkan doa kita . Man jadda wajadda , siapa yang bersungguh2 pasti akan berhasil :)) .
Ceritanya dibuka dengan kesibukan Alif , sang tokoh utama yang bekerja sebagai jurnalis di luar negeri . lalu cerita mengalami flasback , terbang pada masa2 Alif sekolah . tepatnya ketika Alif lulus MTS . ketika itu Alif telah berjanji bersama teman sebangkunya untuk melanjutkan sekolah ke sekolah umum atau SMA , bukan sekolah agama seperti sekolahnya sekarang . itu semua demi mewujudkan keinginan mereka untuk melanjutkan kuliah ke ITB dan menjadi engineer seperti Habibie . tapi ketika Alif memberitahukan perihal keinginannya ini pada kedua orangtuanya , tanpa disangka2 ibunya benar2 menolak keras keinginannya . ibunya tetap ingin Alif melanjutkan ke sekolah agama , bukan sekolah umum . seketika itu juga Alif marah , menurutnya dia sudah cukup bersabar selama tiga tahun belakangan untuk menuruti perintah ibunya untuk sekolah di MTS , dan sekarang sudah saatnya bagi Alif untuk menentukan sendiri masa depannya .

Perang dingin antara Alif dan ibunya pun tak dapat dielakkan . perang dingin ini hampir berakhir ketika paman Alif yang kuliah di Al Azhar Mesir mengirimi surat yang isinya menyarankan supaya Alif melanjutkan sekolah ke pondok modern di Jawa . akhirnya dengan setengah hati Alif mengumumkan gencatan senjata pada ibunya , dan memilih untuk melanjutkan sekolah ke pondok modern di Jawa . ibunya senang sekali mendengar itu , tapi ini berbanding terbalik dengan Alif . karena Alif hanya tidak ingin terus2an berada dibawah tekanan ibunya . Alif tidak tahu betapa besar pengaruh ketetapan setengah hatinya ini untuk masa depannya .


  1. Bumi Cinta
  2. Baca novel ini bikin aku kangen sama dia . dia yang ditakdirkan bersamaku , dia yang belum waktunya dipertemukan denganku sekarang . apakah dia sesetia ini ? atau pertanyaan yang lebih mendasar mungkin , apakah ada pemuda yang seperti ini di dunia nyata ? yaa yaa aku percaya , segala sesuatu yang ada di dunia ini gak ada yang gak mungkin . tapi rasanya sulit aja percaya ada pemuda yang hampir menyerupai malaikat ini di dunia nyata . mungkin aku mulai gak objektif gara2 pengalaman pribadi , ah sudahlah lupakan saja . sekarang cerita alurnya aja lah .
Ayyas , mahasiswa S2 di salah satu perguruan tinggi di Madinah saat ini sedang menjalani penelitian untuk tesisnya . karena alasan supaya lebih akurat , dosen pembingbingnya meminta Ayyas untuk melakukan penelitian langsung ke Rusia (karena Ayyas mengambil tema Sejarah Islam pada Masa Stalin) . Rusia terkenal dengan kebebasannya , bahkan Amerika yang telah terkenal bebas masih kalah jika dibanding dengan Rusia . jika ingin hidup bebas , Rusia lah surganya . Rusia juga merupakan negara dengan pengakses situs porno tertinggi di dunia . pertanyaannya hanya satu , sanggupkah Ayyas mempertahankan imannya di sana ? karena selama ini Ayyas hidup dengan lingkungan yang bisa menambah keimanannya , di Madinah .


  1. Ranah 3 Warna
Novel ini adalah novel kedua dari trilogi Negeri 5 Menara , lanjutan dari novel pertama , Negeri 5 Menara . gak jauh beda sama novel pertamanya , dari novel ini aku juga belajar satu hal . bahwa ternyata berusaha keras saja masih tidak cukupuntuk bisa keinginan kita , yang perlu kita lakukan kedua setelah berusaha kerasadalah bersabar .
Dibuka dengan cerita kepulangan Alif ke Padang , karena Alif telah lulus dari pondok madani . bukannya bahagia , Alif malah dihadapkan pada satu masalah baru , dia tidak mempunyai ijazah (karena itu merupakan sistem dari pondok madani tempat Alif bersekolah) . dan untuk bisa mewujudkan cita2nya menjadi seperti Habibie , Alif membutuhkan ijazah . akhirnya dengan diantar ayahnya Alif mengikuti ujian persamaan untuk sma , supaya Alif bisa mendapatkan ijazah dan bisa digunakan untuk SPMB (nama jadulnya SNMPTN :D) . tapi ini semua belum menyelesaikan masalah Alif sepenuhnya .
Alif dihadapkan pada satu masalah lagi , untuk bisa melanjutkan ke ITB , Alif harus menguasai pelajaran IPA dari kelas 1-3 sma selama kurang dari 1 bulan . menguasai pelajaran Fisika , Kimia , Biologi , dan Matematika kelas 1-3 hanya dalam waktu kurang dari sebulan ? yang benar saja . apalagi kemampuan berhitung Alif sangat tidak bisa diandalkan . akhirnya dengan berat hati , Alif mengubur cita2 nya untuk menjadi seperti Habibie , dan memilih program IPS untuk SPMB nya (karena kemampuan hafalan Alif sangat bisa diandalkan) . akhirnya dengan modal satu kata sakti , SABAR , perlahan2 Alif berhasil mendapat ganti kebahagiaan yang tidak dia perkirakan sebelumnya .



Minggu, 01 Mei 2011

Teman Liburan


Sudah tau kan apa-apa yang aku kerjakan waktu liburan? internetan, tidur, kalo gak gitu ya baca novel. yaa, baca novel. kegiatan ini adalah kegiatan yang paling aku senangi ketika ibuku telah resmi memproklamirkan bahwa aku harus berhenti ber-internet. apalagi alasannya kalo bukan menghidari pembengkakan biaya, yah klise memang. tapi ya sudahlah, sebagai anak yang berbakti pada orangtua sudah seharusnya aku menuruti omongan *yang bisa juga disebut sebagai perintah* ibuku :p .

Tapi ternyata larangan ibuku untuk ber-internet ria itu ada gunanya juga . aku jadi bisa bertemu dengan teman baru yang sungguh luar biasa . teman yang aku bicarakan disini bukanlah teman dalam artian sebenarnya , tapi teman yang aku maksud adalah sebuah novel .
Empat novel telah habis aku baca dalam waktu kurang lebih satu minggu . aku akan menceritakan sinopsis dari novel-novel yang sudah aku lalap habis dibawah ini :

1. Perempuan Berkalung Sorban
Satu kata buat novel ini . CERDAS . yaa , cerdas , c-e-r-d-a-s (halah , apasih ini -,-") . kecerdasan novel ini terpancar kuat dari watak tokoh utamanya , Annisa , juga dari dialog-dialog Nisa dengan Khudori . bener-bener cerdas , sampai-sampai aku harus mengulang lagi bacaan yang tidak kumengerti maksudnya . oh ya , satu lagi , aku sempat nangis gara-gara watak tokoh Khudori . sudah alim , lembut , sopan , pinter lagi . kapan yaa aku ketemu yang kayak gini :(( . ini sekilas ceritanya :
Nisa terlahir sebagai satu-satunya anak perempuan di keluarganya , keluarga pesantren . Bapaknya adalah pimpinan utama pesantren putri di Jatim yang sangat memegang kuat sebuah prinsip bahwa 'wanita tidak perlu bersekolah tinggi' . tapi Nisa sangat menentang prinsip yang diyakini Bapaknya ini , dia merasa dunia disekitarnya tidak adil pada kaumnya . sampai akhirnya , perlahan tapi pasti Nisa berhasil membuktikan pada Bapaknya bahwa prinsip yang dipegang Bapaknya sudah tidak berlaku lagi di jaman sekarang . perjalanan Nisa tidak serta merta lurus dan gampang , dihadapannya membentang banyak sekali kejahatan , amarah , dendam , rindu yang mendalam , sampai cinta yang suci .



2. The Bridesmaid’s Story
Novel ini ceritanya persis drama korea , makanya aku suka . ini sekilas ceritanya :
Kesya , seorang designer perhiasan , diminta oleh sahabatnya sejak TK , Cecil untuk menjadi bridesmaid pernikahannya . yaa , bridesmaid , pendamping mempelai wanita , yang tugasnya membantu seluruh tetek bengek pernikahan . mulai dari persiapan gedung , gaun , undangan , foto pra wedding , dokumentasi , konsumsi , acara lepas bujang (aku lupa namanya) , sampai mendampingi Cecil selama hari menjelang pernikahannya . semua tugas itu sudah terasa berat , dan sekarang akan ditambah lagi dengan kehadiran sepupu Cecil yang cuma bisa ngomong aja , tapi gak ada buktinya , udah gitu norak lagi . tapi kelelahan itu ternyata berbuah sesuatu yang manis yang menyangkut kebahagiannya dimasa depan .




3. Dengan Hati
Novel ini membuat aku berkaca mengenai sebuah pengorbanan dan ketulusan yang benar-benar datang dari hati yang terdalam . satu lagi , jalan ceritanya tidak mudah ditebak (aku suka banget sama novel yang jalan ceritanya sulit ditebak) . aku sampai membaca ulang novel ini , yaa aku baca novel ini dua kali . selain karena jalan ceritanya yang tidak mudah ditebak , juga karena aku suka sama e-mail2 Ian ke Charly yang menceritakan tentang Mila . simple , mengena , dan ini yang paling ku suka 'tulus' . ini sekilas ceritanya :
Mila , seorang gadis manja yang hidup hanya dengan Papa nya yang seorang dokter ahli kandungan , memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan lamanya karena telah diterima sebagai konsultan di World Care , sebuah perusahaan yang mengurusi isu-isu tentang HIV/AIDS . Mila bekerja sama dengan Santi , sebagai sesama konsultan , dan Ian sebagai bos nya yang didatangkan langsung dari Washington (aku lupa lagi sebutan untuk bos nya itu apa) . perlahan konflik mulai dirasakan Mila yang terlanjur dekat dengan Santi , karena ternyata Santi menyimpan rahasia besar yang membuat Mila tidak terima . lalu ketika konflik dengan Santi berhasil dilalui dengan baik oleh Mila , muncul konflik baru antara Mila dengan Ian , si bos dari DC itu . setiap konflik dalam novel ini terselesaikan dengan baik , sangat baik malah . karena Mila menyelesaikan masalahnya dengan hati .





4. 9 Matahari
Menurutku ini yang paling pas . novel yang paling pas dibaca saat akan memasuki dunia kuliah . novel ini memberiku banyak energi positif , dan meyakinkanku bahwa segala sesuatu itu mungkin terjadi . tak pernah terpikir sekalipun dalam otakku , bahwa ada penderitaan semacam yang diuraikan dalam novel 9 matahari . ini sekilas ceritanya :
Matari , yang berasal dari keluarga kurang mampu , terus ngotot 'minta' kuliah . padahal orang tua nya telah resmi mengibarkan bendera putih pada permintaannya yang satu itu . bukan , bukan minta dalam arti finansial , Tari hanya meminta doa dari orang tuanya , terutama Ibunya . akhirnya setelah benar-benar diijinkan oleh keluarganya , Tari berangkat ke Bandung . tapi sesampainya di Bandung Tari baru merasakan tingkah nekatnya setelah menghitung semua biaya kuliah selama empat tahun + biaya non operasional seperti tugas , biaya hidup , dsb . namun Tari pantang pulang , karena ia tidak ingin mengecewakan Ibunya sekaligus ingin menunjukkan pada Bapaknya bahwa dia pasti berhasil . akhirnya , dengan keadaan yang serba kekurangan Tari memilih untuk tetap tinggal di Bandung . segala pilihan memang berisiko , Tari berlari untuk mengejar mimpinya kemudian jatuh kemudian bangun lalu lari lagi , lalu jatuh lagi bangun lalu lari lagi , begitu seterusnya sampai Tari berhasil . tidak hanya berhasil menjadi sarjana , tapi dia juga telah memiliki banyak pelajaran kehidupan yang dipetiknya selama proses pengejaran mimpinya itu .





The next novel : Negeri Menara dan Ranah 3 Warna . hmmm semoga bisa bener-bener baca :)) . penasaran banget sih .
 

(c)2009 My Little World.... Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger