Senin, 10 Desember 2012

Ulang Taun Lagi :*

Mungkin postingan ini terasa sangat terlambat, mengingat ulang tahunku diperingati setiap bulan oktober. Hahaa terlambat sekali memang, tapi nggak apa-apa lah, yang penting diposting, daripada nggak sama sekali :D. Jadi memang keterlambatan postingan dan sedikitnya kuantitas postingan di tahun 2012 ini adalah disebabkan karena tidak adanya sambungan internet dan terlalu banyak dijejali oleh tugas-tugas kampus -_____- (bahasanya gara-gara nulis laporan praktikum nih) .


Mungkin di sini aku nggak akan cerita banyak. Cuma mau share hadiah (baca : kelebay an) yang dikasih sama dia aja :3.  jadi langsung aja yaa ceritanya :
Ulang tahunku tahun ini terasa berbeda. Berbeda karena aku mendapat banyak hadiah dari kamu, tetapi ironisnya aku malah tidak mendapat apapun dari teman-temanku. Jadi waktu itu ceritanya aku lagi di rumah, liburan idul adha. Lah si kamu memang sudah jauh-jauh hari merencanakan datang ke rumahku pas hari H itu. Alhasil aku pagi pagi sudah mandi, rumah juga sudah rapi, trus masakan juga sudah siap semua, demi menyambut tamu agung dari negeri antah berantah :p.

Sebelum berangkat, kamu suda memberi petunjuk lewat sms, yang isinya : nanti kalo suda deket, aku sms yaa, kamu tunggu di teras :).  Aku jawab : iyaaa :D. Dan setelah dua jam lebih dikit setelah itu, sms mu muncul di hpku. Tanpa pikir panjang aku langsung bersiap di teras untuk menyambut kamu. Eeh ternyata pas kamu benar-benar dateng dan pas aku ngeliat kamu dengan kado yang mau kamu kasi ke aku di jok belakang motor mbakmu, aku langsung shock. Gimana nggak shock coba, lah si kamu mbawa hadiahnya satu kardus besaaaaaar banget, kamu memang benar-benar manusia allay  -_______-

Pertama kali aku keluar, kamu Cuma duduk diam di motor sambil kipas kipas gara-gara habis kejebak macet di dua tempat berturut-turut*kasiaaan:D. Tapi nggak lama setelah itu kamu bilang : happy birthday yaa, ini buat kamu, tapi bukanya nunggu aku pulang yaa. Aku : haaaaa kamu looh, ualay.



Setelah itu, kamu bersantai di rumahku sampaaaaai habis maghrib. Setelah shalat maghrib, kamu pulang dengan membawa bekal makanan dari ibuku (seperti biasa) dan dibawakan sedikit donat untuk kamu dan juga mbakmu. Setelah kamu pulaaaang, aku langsung bergerak untuk membuka kado besar itu dan ternyata isinya adalah :




Boneka, tempat minum, tempat pensil, sama buku pelangi hello kitty, terus sama satu kado yang request dari aku. Hahaaa ternyata benar-benar kamu belikan, maaci looh yaa,, maaci nya yang buuuanyaak. akuu...ssttt kamu deh pokonya :3.  


Dear You :)


dulu aku sangat menantikan datangnya dia. dia yang kalem. dia yang alim. dia yang bisa menegurku ketika aku lupa. dia yang senantiasa membangunkanku setiap malam untuk mengingat Allah. dia yang selalu mengajakku berpuasa setiap senin dan kamis. dia yang mengingatkanku ketika aku salah. dia yang bisa mendinginkan hatiku jika aku marah. dia yang mendekapku saat aku lelah. dia yang menghapus air mataku ketika tak kuasa aku menahannya. aku merindukannya setiap saat. aku menunggunya datang setiap waktu. aku menunggunya dari mulai lelah sampai aku menjadi sangat lelah. dia... tak datang juga.

aku menjaga semua yang ada di diriku hanya untuk kuhadiahkan padanya, tapi dia tak kunjung datang. setiap malam kuhabiskan untuk menangis, merengek, dan meminta padaNya untuk menunjukkan titik pusatku pada dia. menunjukkan jalan menuju koordinatku.

mungkin dia telah menemukanku ?
tak lama berselang, aku mendapati diriku seperti di alam mimpi. aku bertemu dengan seseorang yang dengannya aku selalu merasakan semua hal di dunia ini adalah baru. dia membuatku merasa menjadi manusia yang benar-benar menusia. dia membuatku bebas menceritakan ceritaku tentangku, kebiasaanku, kesukaan dan ketidaksukaanku pada sesuatu, dan cerita sehari-hari yang sesungguhnya biasa. dia melindungi dan menjagaku saat sosok ayah jarang terlihat di tanah rantau ini. dia selalu memenuhi semua keinginanku. dengannya tidak ada hal yang tidak mungkin. dia membuatku merasa penting dan berpengaruh. dia membuatku merasa berbeda. dia membuatku merasa...sempurna.

sejak bertemu dengannya aku selalu berdoa, semoga dia yang menemukanku sekarang adalah dia yang sama dengan dia yang kuidam-idamkan sejak lama.

tak lama setelah aku bertemu dengannya, dia mulai bertanya padaku tentang sesuatu yang tak pernah kumengerti. dia mengajakku tinggal ke dalam kehidupannya, bukan hanya sekedar berkunjung. akhirnya dengan pertimbangan alam bawah sadarku yang memakan waktu sangat lama, sesuatu yang seharusnya kujaga hanya untuk seseorang yang benar-benar memintaku melalui orang tuaku, kuberikan padanya. aku menyanggupi permintaannya untuk tinggal dalam kehidupannya.

aku atau diakah yang lebih bodoh ?
aku jelas telah melakukan kebodohan terbesar dalam hidupku. mengijinkan seseorang yang belum tentu menjadi dia yang selalu kutunggu datangnya, menarikku masuk dalam segala sendi kehidupannya. dan aku juga sangat yakin kebodohan ini akan bertambah besar seiring dengan bertambahnya usiaku dan dia bersama. tapi adakah yang lebih bodoh daripada aku ? kurasa dia. dia bodoh karena memilihku. aku sering menggodanya dengan berkata bahwa alasan dia memilihku adalah karena terpaksa dan sudah tidak kuat sendirian. aku pikir itu ada benarnya. tapi dia selalu berkata dia memang memiihku karena aku berkualitas. hahaa mungkin dia hanya menghiburku.

aku memberinya apresiasi yang sangat tinggi karena telah mampu melihatku dari hatinya, bukan hanya dari kedua matanya. aku juga memberinya apresiasi karena telah berhasil menembus pagar tinggi yang telah kubangun untuk menutupi siapa diriku. aku tidak seperti aku saat dia bersamaku.

bertemu dan berpisah ?
dia membawa warna baru dalam hidupku. dia memberi senyuman dan luka, tawa dan tangis, bahagia dan sedih. karena memang selalu dalam hidup, semua hal diciptakan berpasangan pasangan kan ? bukan pasangan yang memiliki sifat sama dengan hal itu, tapi lebih kepada sesuatu yang malah bertentangan. begitu juga dengan pertemuanku dengannya, pasti suatu saat nanti ada saatnya aku dan dia akan berpisah. hanya saja baik aku maupun dia sama-sama tidak tahu menahu perihal ini, karena memang ini hanya menjadi rahasiNya. tapi bolehkah aku meminta padaMu, wahai penguasa seluruh alam semesta ? aku ingin selalu bersama dia, tak hanya di tempat kita berpijak bersama saat ini, tetapi juga di sana, di tempat yang rasa bosan tidak diakui lagi eksistensinya. cukup pisahkan kami sewaktu ruh ini tidak lagi menempel pada jasadnya. setelah perpisahan itu kumohon pertemukanlah aku dengannya lagi. aku mohon kabulkanlah inginku ini, sekali saja.

Rabu, 12 September 2012

fenomena allay :p

ini adalah fenomena yang sangat alay, judulnya adalah kelegaan setelah menyelesaikan stulabo. harusnya tulisan ini terpampang di skripsi, tapi karena saking alay nya manusia, jadilah seperti ini :



kalau ada yang pengen tahu wujud stulabo, besar stulabo itu mirip sama skripsi atau tugas akhir, tapi isinya beda. untuk lebih jelasnya, inilah gambar stulabo dari manusia alay :





kado :)



seperti sebuah magnet , kita diciptakan mempunyai kutub yg berbeda
tapi dari perbedaan itulah , kita dapat saling mendekat dan mempunyai kecenderungan terhadapnya
aku berjalan sebagaimana kutub lawan sebuah magnet ku berjalan
aku... mengikutimu
setelah sesak 17 tahun hidup kutanggung sendirian , akhirnya Allah berbelas kasihan terhadapku dan mengirimmu datang mengunjungi kehidupanku yg suram
kamu datang tidak hanya membawa warna baru dalam kehidupan suramku , tp jg warna warni terang
terima kasih untuk smua yg telah ikhlas kamu beri untukku 
semoga kita akan terus berjalan beriringan , d sini dan d dunia yg rasa bosan sudah tidak kita rasa lagi eksistensinya
sampai kapanpun , kamu akan ttp menjadi magnet k mana aku berjalan dan menjadi warna warni terang yg akan kubangun menjadi sebuah jembatan sebagai pengantar kita bertemu denganNya nanti


sidoarjo, 19 agustus 2012
diantara gema takbir


Minggu, 08 Juli 2012

Aku Ingin dia Tinggal


Kalau aku ingin dia tinggal, maka yang terjadi kelak pasti akan sebaliknya. Jka kalian bertanya mengapa bisa begitu, maka aku akan dengan enteng menjawab : karena setiap keinginanku adalah kutukan yang tidak akan pernah bertemu ujungnya. Kehadiranku bisa jadi adalah sebuah kutukan pula bagi kedua orang tuaku,atau mungkin terjadi kesalahan pada saat Dia mengurusku dulu. Sehingga jadilah aku sekarang ini, manusia penuh kutukan.

Sebisa mungkin aku melupakan mimpi-mimpi besarku dulu supaya aku tidak menelan pahit di akhirnya, dan mencoba hidup santai dan mengalir saja, namun keinginan untuk merebut mimpi-mimpi itu dari dunia khayal tetap tak mau hiang. Tak terkecuali dengan keinginan itu. Pada awalnya, sebisa mungkin aku menetralkan perasaan padanya, namun sekarang setelah beratus-ratus hari kulewati, keinginan untuk bersamanya semakin kuat. Keinginan itu menembus liar batas khayalku. Aku ingin dia tinggal, aku ingin dia yang jadi adam yang selama ini kurindukan. Allah kau dengarkah?

Tak ada yang melihatku dengan hatinya kecuali dia. Dia adalah manusia terbodoh yang kutemukan di dunia ini. Bagaimana bisa dia memilih manusia macam aku sebagai calon pendamping hidupnya kelak? Bagiku dia bukan manusia biasa yang kehidupannya hanya berjalan statis seperti kehidupanku, dia manusia unggulan. Sejak Dia mempertemukanku dengannya, hidupku berubah.

Jika dulu pembagian kelompok fisika tidak seperti itu, maka aku tidak akan pernah dekat dengannya. Atau jika dulu aku tidak memilih jurusan baru ini, dan memilih untuk menjadi ahli gizi nantinya, maka aku juga tidak akan pernah bertemu dengannya. Atau jika nilainya mencukupi untuk masuk institut terbaik bangsa, maka bisa jadi aku tidak akan pernah bertemu dia selamanya. Bukankah itu semua sudah diatur olehnya? Jalanku, jalannya telah diatur sedemikian rupa olehNya sehingga aku bisa sampai pada koordinat jalannya, jalan kita sekarang. Aku yang memilih jurusan kacau ini, padahal prospek gizi tidak main-main bagusnya. Dia yang nilanya tidak mencukupi untuk masuk institut terbaik bangsa, pada akhirnya diterima juga di jurusan kacau ini. Dan terakhir adalah kelompok praktikum fisika, yang membuat jalanku dan jalannya semakin terhubung.

Seperti layaknya pertemuan pada umumnya, pertemuanku dengannya pasti akan bertemu perpisahan pada akhir ujungnya. Namun bolehkah, aku, manusia penuh kutukan ini berharap perpisahanku dan dia itu hanyalah maut? Sekali lagi Allah kau dengarkah? Manusia kutukanmu ini benar-benar serakah, dia benar-benar jatuh cinta pada manusia yang tak sepadan dengannya.

Rabu, 30 Mei 2012

Renungan


Jangan pernah tanya mengapa kau dilahirkan dengan begitu banyak kekurangan, bahkan sampai kau setua ini mungkin masih tidak tahu kelebihan apa yang tersimpan dalam diri hina mu (sebenarnya ini menceritakan tentang aku). Jangan pernah tanya mengapa, karena itu sama saja kau menghujat Dia, Dia yang selalu memberimu  kehidupan yang berjalan normal. Tetapi mengapa kau tetap saja bertanya mengapa? Pikirkan orang-orang yang hidupnya lebih susah dibandingkan hidupmu. Pikirkan kehidupan orang yang bahkan untuk kelangsungan hidupnya beberapa jam ke depan saja harus memutar otak ekstra keras dan harus berjungkir balik tanpa tentu arah.


Membicarakan masalah orang yang hidupnya lebih susah aku punya suatu cerita yang mungkin hanya aku saja yang bilang cerita itu menarik. Karena kemarin aku coba ceritakan pada seseorang, tapi orang itu malah tanggapannya biasa. Sadar gak sih, padahal aku bersusah payah menahan marah, tapi malah tanggapan yang diberikan malah biasa. Hahaaa sudahlah itu masalah lain. Kembali ke orang yang hidupnya lebih susah, kemarin adalah hari yang luar biasa menguras energiku. Emosiku tak tertahan, aku berkali-kali mendapati pandanganku tiba-tiba mengabur. Lalu mana orang yang hidupnya lebih susah? Ini dia, sebentar lagi juga pasti akan aku ceritakan :).


Jadi di saat emosiku sedang labil seperti kemarin, aku paling suka shalat. Karenanya ketika telah bosan menunggu di stasiun selama berjam-jam, aku akhirnya mencari makan dan beli pulsa. Setelah itu aku mencari masjid karena sampai jam 2 lewat aku belum shalat dhuzur. Setelah selesai shalat, aku menunggu sampai waktu ashar tiba. Toh juga sebentar lagi ashar tiba. Selang tak beberapa lama adzan ashar tiba, setelah adzan selesai aku dikejutkan oleh seorang ibu-ibu yang hampir tua, jadi sudah pantas disebut mbah sih. Oke, kemudian mbah-mbah itu bertanya

“apakah di mushola ini ada rukuh yang bisa dipakai?” Lalu aku jawab

       “pintu mushola sedang digembok, jadi seandainya ada pun mbah juga tidak akan bisa meminjamnya.”


Setelah itu mbah itu bilang lagi

     “kalau begitu saya akan shalat tanpa memakai rukuh karena memang keadaannya mendesak.”


Kontan saja aku langsung menawarkan rukuhku untuk dipinjamnya. Eh ternyata jawabannya di luar dugaan, mbah itu bilang

“makasih yaa, anda telah meringankan beban saya.”


Aku Cuma bisa bales

iya gapapa mbah.”


Segera setelah selesai shalat, aku mengangsurkan rukuhku pada si mbah itu. Singkatnya, setelah mbah itu selesai shalat dan melipat rukuhku kemudian mengembalikannya, mbah itu bilang lagi

            “makasih yaa, anda telah meringankan beban saya. Semoga dibalas oleh yang Kuasa.”

            “sama-sama, iya amin mbah.”


Disaat mbah itu berterima kasih sambil mengucapkan doa, disaat yang bersamaan temanku yang tidakk sengaja aku temui selesai shalat lalu bilang

            “pernah tahu mbah itu sebelumnya gak?”

            “gak pernah. Kamu pernah ya?”

            “mbah itu yang biasanya ngamen di kereta.”


Spechless, gak bisa ngomong apa-apa. Makanya kok dari tadi mbah itu mbahas meringankan beban aja, ternyata :o. Aku baru saja meminjamkan rukuhku pada pengamen di kereta dan didoakan, aku gak pernah membayangkan itu sebelumnya, tapi rasanya sungguh apa yaa,  tidak bisa dideskripsikan :). 

AYAH

Kawan, pernahkah kau berada di posisiku? Pernahkah kau melihat ke arahnya, ayah bapak atau papa kalian yang kian hari bertambah tua. Ubannya setiap hari semakin bertambah banyak. Keriput di wajahnya semakin terlihat jelas ketika dia mencoba membuat sesuatu lelucon. Tapi semangatnya untuk terus menyokong kehidupan kami, para anggota keluarga terus menggelegak di sela-sela perih dan lelah yang dia rasakan. Pernahkah kau sadari itu semua kawan?


Akhir-akhir ini, aku sadari itu semua. Aku melihat sesuatu yang lain pada diri ayahku, sesuatu yang berubah, dan sesuatu yang membuatku sebagai anak pertamanya yang tidak pernah melakukan sesuatu yang membanggakan ini berpikir.


Dari dulu, sejak jamannya kanak-kanak pun, Ayah adalah sosok pekerja keras tiada tanding. Semua dilakukannya demi mendapatkan pundi-pundi rupiah yang halal. Waktu kecil, ayah selalu membantu ibunya berjualan makanan kecil. Jadi sebelum berangkat sekolah, beliau selalu menyempatkan bersama sepeda tuanya, mengantar kue-kue yang dibuat ibunya ke berbagai penjual kelontong. Pernah suatu ketika ayah bercerita dengan wajah konyolnya, bahwa dulu ketika sedang bertugas mengantarkan kue-kue buatan ibunya, ayah bertemu dengan temannya. Dan ayah memasang ekspresi stay cool tidak seperti wajah anak-anak yang malu karena ketahuan membantu ibu berjualan kue.


Membantu menjualkan kue-kue berlangsung sampai SMP, kemudian ketika lulus SMA, Ayah pindah dari rumahnya bersama adik-adiknya menuju rumah rumah kakaknya untuk membantu kakaknya yang berjualan sayuran di pasar. Pada saat ini adalah saat terekstrem dalam hidupnya menurutku. Ayah diperlakukan seperti layaknya pesuruh yang digaji sedikit oleh sang majikan, yang dalam konteks ini bukanlah kakaknya, tetapi mertua kakaknya. Disuruh bangun pagi-pagi buta sebelum subuh untuk membantu membawa sayur-sayur yang akan dijual, harus bolak balik karena memang kapasitas karung yang dibawanya di sepedanya sedikit. Bayangkan pagi-pagi buta sebelum subuh, aku bahkan jarang sekali bangun jam seperti itu, sekali bangun jam seperti itu juga tidak akan pernah bekerja rodi seperti yang dilakukan ayah.


Setelah mendapatkan pengalaman kerja di kota metropolisnya Jawa Timur (ya, yang saya maksud adalah Surabaya) meskipun kerja sebagai buruh, ayah telah PD untuk mencari kerja di pabrik-pabrik.  Singkat cerita, setelah diterima di suatu pabrik penghasil mobil termahal dari Jerman, ayahku menikah dengan ibu. Ya, ibu bercerita bahwa jangan bayangkan pernikahan mereka adalah pernikahan yang meriah, yang penuh dengan kebahagiaan, sekalinya tangisan paling-paling hanya tangisan haru karena saking bahagianya. Tidak, itu semua salah. Kata ibu, semua biaya pernikahan ditanggung oleh ayah yang waktu itu masih menjadi buruh pabrik perusahaan pelit mobil dari Jerman itu, dan sedikit tambahan dari nenek ibu yang mempunyai banyak sawah waktu itu. Keluarga besar dari ayah, sama sekali tidak memperdulikan pernikahan salah satu anggotanya, tidak ada yang menyumbang dana sama sekali. Alhasil ayahku lah yang berusaha sekuat tenaga jungkir balik sendirian, ah ralat jungkir balik ditemani ibu. Betapa waw nya jika jaman sekarang masih ada manusia semacam ayah hebatku itu. Meskipun pernikahannya tidak meriah, tapi usahanya mencari dana itu yang sungguh sangat membanggakan, membanggakan aku sebagai anaknya yang sama sekali tidak berguna.


Tak lama setelah menikah dengan ibu, ayah melanjutkan kuliah karena memang sejak lulus SMA, ayah sama sekali belum mengecap bangku kuliah. Alhasil beginilah kondisi ayah waktu itu, pagi bekerja untuk menghidupi keluarga kecilnya, malam kuliah. Betapa kerennya ayahku :D. Ayah lulus kuliah tepat ketika aku berumur dua tahun. Sampai saat ini, aku senang sekali melihat foto album saat ayah wisuda.


Sampai aku sebesar ini, ayah tetap jadi sosok pekerja keras yang luar biasa di mataku. Awalnya, ketika aku masih bersekolah dan masih tinggal bersama keluarga kecilku, aku menganggap hal itu biasa. Tapi sekarang, sejak aku tinggal berjauhan kota dari keluarga kecilku yang damai (padahal cuma butuh waktu dua jam untuk bisa menjangkau kota tempat tinggalku menuju kota tempatku melanjutkan studi) aku mulai terasa perjuangannya semakin berat. Aku membuat bebannya bertambah lebih berat. Aku membuatnya harus berjuang lebih keras. Betapa jahatnya anakmu ini yah, betapa tidak bergunanya.

Selasa, 03 April 2012

ILALANG


namaku ilalang . meskipun aku adalah hiasan pada tanaman yang sungguh tak berarti apapun di dunia ini , namun kata sebagian orang , aku memiliki aura keindahan yang mungkin dapat membuat banyak makhluk yang bernama manusia berdecak iri melihatku . hidupku di sini , di suatu hamparan yang luas , bernama padang ilalang . aku hidup  bersama ribuan , bahkan jutaan ilalang lain yang sama indahnya sepertiku , kami hidup berdampingan . damai , tenang , dan tanpa diwarnai dengan segala sesuatu yang mengarah pada sebuah hal yang sangat akrab dengan manusia , pertengkaran dan perselisihan .


dalam keseharianku , aku tak hanya hidup damai dengan jutaan makhluk yang sama denganku saja . tetapi , di padang harapan ini , aku juga akrab dengan banyak makhluk yang tak sejenis denganku dan menurutku mereka tak kalah indahnya denganku . nama mereka juga cantik , ada kupu kupu , capung , kunang kunang yang terlihat lebih cantik di malam hari , dan makhluk lain yang tak bisa kusebut satu persatu .

selain mereka , ada dua fenomena indah yang sangat menarik bagiku .

pertama ,
dia mengaku padaku namanya adalah angin . dia memperlakukanku dengan sangat..sangat baik . aku selalu tenang jika dia didekatku . dia selalu menghiburku , tiap kali ada sesuatu yang membuat aura keindahanku memudar . dia bertiup dan menggoyangkanku dengan irama yang sangat merdu . sambil berbisik
'aku selalu tak bisa melihatku dengan keadaan seperti ini' dan secara ajaib , aku merasa lebih baik setelahnya . pasokan aura keindahanku secara ajaib bertambah . dia seperti charger aura bagiku . mungkin tanpanya , aku tak bisa melanjutkan hidupku lagi . jujur , aku tidak melebih lebihkan . tetapi jika mengingat satu kenyataan tentangnya , seketika aura keindahanku bagai disedot oleh gaya gravitasi yang sangat kuat , disedot habis . ya , hanya satu kenyataan pahit tentangnya , dia tak terlihat , kehadirannya hanya bisa kurasakan . dan dari kenyataan itulah , akhirnya dia mencarikan seorang teman lain untukku, teman yang terlihat .

kedua ,
katamu namanya senja . dia indah , sepertiku . oh tidak , maksudku baru kali aku melihat sesuatu yang lebih indah dariku . dia beribu kali jauh lebih indah dariku . dulu setiap kali aku merajuk tak percaya , kau selalu bilang 'dia indah ilalang , sama sepertimu . kau pantas jika berdampingan dengannya'
dan kini aku baru percaya padamu . 

sejak saat itu , setiap sore , aku selalu berbincang dengan senja , membicarakan berbagai hal . menurutku ini sungguh sangat menyenangkan . karena untuk pertama kalinya aku bisa melihat wajah lawan bicaraku , bukan hanya merasakannya saja . tetapi setelah lama kujalani , ini tidak sepenuhnya menyenangkan . kenyataan pahit itu terulang pada senja , tetapi dengan kasus yang berbeda . keberadaan senja jauh , sangat jauh tak terjangkau olehku . aku tidak bisa terus seperti ini . setiap kali pasokan aura keindahanku memudar , dia tak bisa datang menghiburku , menggoyangkanku dengan irama yang merdu , kemudian berbisik manis di telingaku . dia tak bisa meninggalkan tempat hidupnya yang sangat nyaman itu , tak mau .

sekali lagi kukatakan , aku tak bisa hidup tanpamu .

kini , ketika aku tak bersama senja lagi , aku berusaha keras untuk mencarimu . berusaha keras untuk mengundangmu , bersusah payah merasakanmu . pasokan aura yang semakin berkurang dan berkurang tak lagi kupedulikan . aku hanya ingin satu , bertemu denganmu . tetapi , sungguh kau bagai hilang termakan zaman yang kini semakin menua . angin , dimana dirimu ? aku mmbutuhkanmu...

Jumat, 16 Maret 2012

resensi novel :D


sebenarnya tulisan ini sudah lama sekali ingin kuposting ke rumah pelangi ini . tapi karena banyaaaak sekali halangan , jadi baru sekarang bisa postingnya :D . memang terlambat sekali sih , tapi lebih baik terlambat kan daripada gak sama sekali :) . ini dia ceritanya :

empat novel telah selesai kulalap habis selama libur 'kuliah' semester awal ini . novel pertama yang beruntung kubaca dari sekian banyak tumpukan novel di tempat penyewaan novel itu adalah morning brew . setelah morning brew tamat , hafalan shalat delisa nya tere liye . lalu setelah selang beberapa hari , aku mulai meminjam dua novel lagi , rumah tanpa jendela nya asma nadia dan being ing .

sekarang , dengan bahasa yang awut awutan , ijinkan aku bercerita sedikit tentang ke empat novel di atas ya :D .

morning brew .
Rheney , pacar tujuh tahunnya (eits , hampir delapan tahun ding :p) Boy tak habis pikir . mengapa Boy tega memutuskannya secara sepihak . padahal dia tahu , mereka tidak punya masalah besar apapun akir akhir ini . alasan Boy juga tidak masuk akal menurutnya . karena beasiswa luar negeri yang pernah Boy ajukan ternyata diterima , dan dia menyatakan tidak sanggup bila menjalin hubungan jarak jauh . setelah terpuruk karena ditinggal begitu saja oleh Boy , Rheney dengan dibantu kedua teman kerjanya di cafe morning brew , perlahan lahan mencoba bangkit . Ivana dan Danny , kedua teman Rheney mulai menyusun berbagai rencana supaya Rheney dapat melupakan seluruh kenangan tentang Boy . salah satu rencana yang disusun mereka adalah mencoba mendekatkan Rheney dengan pria baru . banyak kejadian lucu , menyedihkan , dan tak disangka sangka dalam perjalanan Rheney menghilangkan Boy dari memori pikirannya .
satu yang sangat menarik perhatianku dalam novel ini . email yang berisi permintaan maaf yang sangat bijak yang dikirim oleh Rheney kepada Boy setelah Rheney memutuskan pertunangannya dengan Boy . sungguh sangat membuka mata , menyadarkanku akan sesuatu .



hafalan shalat delisa
delisa , gadis kecil berusia enam tahun yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat menjunjung tinggi agamanya , akhir akhir ini disibukkan oleh tugas baru . menghafalkan seluruh bacaan shalat . dan jika delisa berhasil lulus dalam ujian menghafal bacaan shalat (setiap tahun di sekolahnya , murid murid kelas satu wajib mengikuti ujian menghafal bacaan shalat) . ibunya juga sudah menyiapkan hadiah buat delisa jika delisa hafal seluruh bacaan shalat . segala sesuatu pun akhirnya dilakukan delisa untuk dapat menghafal bacaan shalat secara sempurna , demi mendapatkan hadiah itu tentunya . namun delisa tidak tahu karena niat yang tidak tulus semata mata karena Allah itulah , delisa menemui banyak sekali hambatan dalam menyelesaikan hafalan bacaan shalanya . tetapi karena hambatan itulah delisa jadi mengerti tentang banyak hal dalam kehidupan jauh sebelum waktunya dia harus mengerti .

yang jadi pertanyaanku dari novel ini adalah , apakah masih ada anak seumuran delisa yang bisa bersikap seperti delisa setelah segala yang terjadi di sekitarnya sangatlah tidak mendukung , bahkan hanya untuk sekedar menarik ujung bibir membentuk sebuah senyum . aku rasa , orang dewasa pun , tidak akan bisa . kecuali orang orang terpilih .





rumah tanpa jendela
Rara nama gadis kecil itu . gadis kecil yang kebetulan dilahirkan dalam lingkungan keluarga yang kurang beruntung . bapaknya seorang pemulung , ibunya membantu pekerjaan bapak seadanya . meskipun keluarganya berada dalam keadaan yang serba kurang , tetapi kehidupan keluarganya tidak sekeras teman temannya yang setiap hari selalu ada saja yang dimarahi atau dipukul oleh ayah atau ibunya . ada satu keinginan Rara yang menurut versiku itu sudah bisa dibilang obsesi . obsesi itu adalah jendela . Rara menginginkan sebuah jendela untuk rumah tripleknya , satu saja . supaya dia dapat melihat sinar matahari tanpa harus keluar rumah , menunjuk bintang , melihat tetesan air hujan yg seakan akan dicetak otomatis oleh alam . tak ada impian yang dalam pewujudannya berjalan mulus , begitu juga dengan impian Rara . dengan kondisi keluarganya yang serba kekurangan , dan ditambah bencana yang menyapanya berturut turut mengambil satu persatu orang yang dicintainya Rara mencoba bertahan demi impiannya .
satu hal yang dapat kupelajari dari novel ini . novel ini memiliki banyak sekali nilai nilai kebaikan yang tertanam di dalamnya . membuat pembacanya , termasuk aku , terpacu untuk berbuat baik lebih dan lebih lagi .





sebenarnya , ada satu lagi novel yang sudah khatam kubaca . tapi berhubung aku lupa lupa nulis resensinya , jadi sampai sekarang pun (sampai aku lupa detail jalan ceritanya -,-) belum juga tertulis . aku cuma ingat sedikit sedikit , judulnya 'being ing' . sekarang aku coba cerita sedikit saja tentang alur being ing yaa . being ing bercerita tentang seorang gadis muda yang tiba-tiba (aku juga tidak tahu kenapa sebegitu cepat dan mudahnya) jatuh cinta pada seorang gay . gay , iya , sekali yaa , gay -,- . si gadis ini dengan sedemikian rumitnya , bertahan mencintai si pria gay sampai si gadis ini tau kalau sebenarnya si pria gay ternyata malah mencintai sahabatnya . hahaa horor banget kan ceritanya . tapi novel ini bagus juga , endingnya gak gampang ditebak . novel favoritku yang cerita endingnya gak gampang ditebak :D .




pelangi :)


pelangi , ya pelangi nama sesuatu itu . aku suka sekali dengannya . dulu aku pernah berteori tentang hakikat keberadaan pelangi , menurutku pelangi itu ada karena adanya keikhlasan dari seorang hujan yg keberadaannya rela diHAPUS oleh matahari . tapi setelah sekian lama kuperhatikan , terdapat suatu keganjilan yg sangat jelas dalam kalimatku barusan . sungguh sangat tidak masuk akal jika sesuatu yg penggambarannya dibutuhkan lebih dari sejuta kata indah di dunia , hakikat keberadaannya adalah MENGHAPUS sesuatu yang lebih dulu ada . jika memang benar begitu , itu berarti pelangi JAHAT .

baru baru ini , aku mendapat pencerahan . kemudian , aku mencoba menyusun kembali teori tentang hakikat keberadaan sesuatu yang dibutuhkan lebih dari sejuta kata indah di dunia untuk menggambarkannya . secara keseluruhan teorinya tetap sama , hanya bagian kata DIHAPUS dan MENGHAPUS yang dihilangkan :) .

secara gamblang , teori tentang hakikat keberadaan pelangi yang baru adalah 'sama seperti ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu kupu , pelangi adalah hasil dari metamorfosis seorang hujan . dengan dibantu oleh hangatnya sinar mentari , hujan yang hanya punya satu warna dalam tubuhnya , secara ajaib berubah menjadi cantik dengan jutaan warna yang menghiasinya . keberadaan pelangi bukan menghapus adanya hujan , tetapi pelangi adalah hujan itu sendiri' . sekali lagi , hujan bermetamorfosis menjadi pelangi dan pelangi adalah hujan itu sendiri :)) .




Selasa, 17 Januari 2012

Review taun 2011 :D


2011, menjadi taun yg sangat menakjubkan bagiku. karena apa? karena, di taun 2011 ini, aku mengalami peralihan status. yang tadinya statusku adalah siswa sma, naik pangkat menjadi mahasiswa. bukankah itu sangat keren? 'maha' nya siswa, selain itu, aku jadi punya jas almamater kebanggaan, ktm, nim, dan atribut kuliah lainnya.

Selain karena di taun 2011 aku mengalami peralihan status dari siswa sma menjadi mahasiswa, di taun 2011 aku juga telah banyak melewati peristiwa demi peristiwa yang membuatku lebih berkaca dan mencoba memetik hikmah dari tiap kejadian itu.

2011 juga menjadi taun pertamaku untuk mencoba berpikir dan bersikap lebih dewasa dalam menghadapi berbagai permasalahan yang menghadangku (ini terjadi terutama di akhir2 taun, mencoba membentuk pola pikir sebagai mahasiswa). harapannya, semoga di taun setelah 2011 ini, aku dapat lebih memperbaiki diri lagi, bukan menjadi yang sempurna. tapi cukup menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, itu yang terpenting.

di bawah ini, adalah review kejadian2 yang aku anggap penting yang terjadi selama taun 2011. harap dimaklumi kalo misalnya ada yang gak jelas. maklum, ini adalah tulisan bebas yang dibumbui curhatan sana sini. selamat menikmati :)) .

Januari-Februari
1. rajin2nya les go, soalnya 3 bulan lagi unas.
2. galau2nya snmptn undangan.

Maret
1. giat2nya latian soal.
2. seneng2nya liatin adek kelas.

April
1. minggu pertama, giat2nya latian soal.
2. minggu kedua, galau2nya menghadapi unas.
3. minggu ketiga, unas.

Mei
1. minggu pertama-ketiga, rajin2nya intensif snmptn, seneng2nya liatin temen sekelas intensif.
2. minggu ketiga, pengumuman unas sama snmptn undangan, galau2nya milih jurusan kuliah.
3. minggu terakhir, wisuda sama snmptn tulis, ketemu mas tanggal 29 untuk pertama kali.

Juni
1. minggu pertama-ketiga, galau2nya nunggu pengumuman snmptn.
2. minggu terakhir, pengumuman snmptn.

Juli
1. minggu pertama, daftar ulang tahap 1, ketemu mas tanggal 29 kedua kali.
2. minggu terakhir, ngajuin keringanan.

Agustus
1. bulan ramadhan
2. minggu pertama, daftar ulang tahap 2.
3. minggu ketiga, rangkaian ospek (universitas, fakultas)
4. minggu terakhir, idul fitri.

September
1. minggu pertama, galau2nya mau masuk kuliah.
2. minggu kedua, kuliah pertama kalinya.
3. minggu ketiga-terakhir, ospek jurusan.

Oktober
1. minggu pertama, ospek jurusan terakhir.
2. minggu kedua, banjir tugas sama tagihan laporan praktikum fisika setiap minggu.
3. minggu terakhir, kejutan ulang taun, uts untuk pertama kalinya sebagai mahasiswa.

November
1. minggu pertama-kedua, uts.
2. minggu ketiga, stulabo.
3. minggu terakhir, kewalahan ngerjakan tugas kuliah, tagihan laporan praktikum fisika, laporan praktikum kimia dua judul, sama stulabo acc- acc+.

Desember
1. minggu pertama, masih kewalahan ngerjakan tugas kuliah, tagihan laporan praktikum fisika, laporan praktikum kimia dua judul, sama stulabo acc- acc+.
2. minggu kedua, laporan praktikum fisika, kimia tamat.
3. minggu ketiga, acc stulabo sama UAP.
4. minggu terakhir, santai2nya jadi mahasiswa, menyambut taun baru+minggu tenang.

 

(c)2009 My Little World.... Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger